Strain Baru Lumba-lumba Hidung Botol Telah Ditemukan Dan Merupakan Salah Satu Spesies Terkecil

Sebuah subspesies baru lumba-lumba hidung botol telah ditemukan di perairan pesisir Samudra Pasifik tropis timur (ETP). Lumba-lumba baru tersebut dikatakan sebagai subspesies Tursiops truncatus nuuanu.

Lumba-lumba hidung botol Pasifik timur, seperti dikutip dalam Science Alert, adalah salah satu lumba-lumba hidung botol terkecil yang pernah ditemukan.

Ukuran bodi yang ringkas sangat cocok dengan lingkungan, memungkinkan pembuangan panas yang lebih efisien. Lumba-lumba hidung botol di Pasifik timur tropis menghuni perairan hangat dan dalam di pantai California yang berarus dingin. Mereka makan cumi-cumi dan ikan kecil.

“Kondisi lingkungan yang berbeda di pantai tropis Pasifik timur (ETP) dapat mendorong perbedaan evolusioner (diferensiasi) pada lumba-lumba hidung botol ini,” kata peneliti Ana BB Costa dan peneliti lainnya dalam galur baru lumba-lumba hidung botol biasa, Tursiops truncatus. tesis yang disebut nuuanu. Di Pasifik Tropis Timur, diposting Sabtu lalu (12 Oktober 2022) dan dikutip Rabu (21 Desember 2022).

Sebelumnya, lumba-lumba di Pasifik ekuator timur tidak tersentuh oleh banyak peneliti karena mereka berenang ke selatan, berada di perairan yang lebih dalam, dan berada jauh di lepas pantai Amerika Selatan. Akibatnya, tidak banyak yang diketahui tentang diferensiasi mereka.

Dalam Journal of Mammalian Evolution, Costa et al. Jelas, perbedaan morfologis yang signifikan telah dicatat di antara subspesies lumba-lumba Pasifik timur tropis. Subspesies baru ini memiliki tengkorak dan ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan lumba-lumba di lepas pantai California atau Jepang.

Sedangkan subspesies lumba-lumba Pasifik Barat dan Pasifik Timur sangat mirip dengan lumba-lumba hidung botol biasa.

“Berdasarkan hasil ini, kami merekomendasikan untuk mengidentifikasi lumba-lumba hidung botol tropis timur Pasifik sebagai subspesies yang berbeda, Tursiops truncatus nuuanu,” jelas Costa et al.

Lumba-lumba hidung botol biasa ditemukan di lautan di seluruh dunia. Namun, lumba-lumba hidung botol yang hidup di dekat pantai umumnya berevolusi lebih lambat daripada kerabatnya di dekat pantai.

Adaptasi mamalia laut ini ke habitat pesisir tertentu terkadang memungkinkan variasi dan evolusi fisiologis dan genetik.

Para peneliti percaya masih banyak lagi subspesies lumba-lumba di lautan, tetapi mereka masih belum diketahui.

Saat ini, hanya ada beberapa spesies lumba-lumba yang diakui secara resmi selain lumba-lumba hidung botol. Beberapa di antaranya adalah lumba-lumba hidung botol Laut Hitam (Tursiops ponticus) dan lumba-lumba hidung botol Rahil (Tursiops gephyreus).

Red more: