Kepala BKPM Mengkhawatirkan Kemampuan Perekonomian RI Mengatasi Resesi Dan Potensi Investasinya Yang Semakin Besar.

JAKARTA – Menteri Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku khawatir dengan ancaman resesi di Indonesia pada 2023.

Bahleel mengatakan potensi investasi pada 2022 semakin besar. Ia khawatir ancaman resesi tahun depan akan menghambat kemungkinan tersebut.

“Saya masih bingung dengan potensi investasi ekonomi yang tinggi, tapi saya khawatir dengan stabilitas di tahun 2023,” kata Luhut dalam acara media gathering di Nusa Dua, Bali, Minggu (13 November 2022).

Bahlil menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi pada 2023.

“Resesi global terancam karena baseline kondisi ekonomi global suram. Hal ini terjadi tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di luar negara berkembang.”

Namun, Pahlil mengaku optimistis risiko resesi 2023 tidak akan terpengaruh jika perekonomian Indonesia tetap stabil.

“Jadi saya optimis ada secercah harapan ekonomi Indonesia di tahun 2023, tapi kalau kita tidak bisa menjaganya tetap stabil akan menjadi masalah besar dan pada saat yang sama ekonomi global akan buruk,” ujarnya.

Ia menekankan stabilitas ekonomi dapat dicapai melalui kerja sama melalui kebijakan pemerintah dan peran masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pilihannya ada pada rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia. Jika kita menjaga stabilitas ekonomi, kita baik-baik saja. Tapi jika kita memainkan permainan, kita melakukannya.”